Oleh: Herman, S.Pd ( Pembina Pramuka UPTD SMPN 18 Sinjai )
Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB)
LKBB adalah suatu kegiatan yang di lakukan wajib bagi khususnya anggota Pramuka. Baris berbaris merupakan latihan gerak dasar yang mewujudkan penanaman : disiplin, rasa percaya diri ,rasa persatuan dan keindahan.
1. LKBB dapat berupa :
- Isyarat oral.
- Isyarat peluit.
- Tanpa tongkat.
- Menggunakan tongkat.
- Aba – aba petunjuk.
- Aba – aba peringatan.
- Aba – aba pelaksanaan.
3. Berdiri dalam barisan untuk memudahkan ;
- Pengawasan dan penertiban para anggota.
- pembagian jatah secara merata.
- Menghitung jumlah anggota.
- Berkumpul – luruskan.
- Berhitung /Hitung
- Setengah lengan lencang kanan.
- Lencang kanan.
- Hadap ; kanan ; kiri ; serong kanan – kiri dan balik kanan
- Lencang Depan
- Maju jalan – langkah biasa – langkah tegap
- Hadap kiri
- Hadap kana
- balik kanan
Isyarat Peluit dalam LKBB :
- Berkumpul : …. …. …. …. …. Dst
- Siap
- Istirahat di tempat :
- dll.
Bentuk formasi dalam barisan LKBB :
- Bentuk berderet.
- Bentuk Angkare
- Barisan Roda
- LIngkaran Besar dan kecil
- Selat terbuka / tertutup / tolak belakang
- berbanjar
- dll
Aba-aba
- Pengertian: Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
- Macam aba-aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
- Aba-aba petunjuk
- Aba-aba peringatan
- Aba-aba pelaksanaan
1.Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
- Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAK
- Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK
2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
- Lencang kanan – GERAK (bukan lancang kanan)
- Istirahat di tempat – GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
- GERAK
- JALAN
- MULAI
a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
- jalan ditempat -GERAK
- siap -GERAK
- hadap kanan -GERAK
- lencang kanan -GERAK
b. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
- haluan kanan/kiri - JALAN
- dua langkah ke depan -JALAN
- satu langkah ke belakang - JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
- maju - JALAN
- haluan kanan/kiri - JALAN
- hadap kanan/kiri maju - JALAN
- melintang kanan/kiri maju -J ALAN
Tentang istilah: “maju”
- Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.
- Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
- Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju – JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
- Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
- Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba-aba : “henti”
Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
- hitung -MULAI
- tiga bersaf kumpul -MULAI
4. Cara memberi aba-aba
- Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
- Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya :
- Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
- Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
- Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
- Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.
- Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
- Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.
- Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
- Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
- Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK